Sekilas sejarah
masa abad pertengahan anak disebut sebagai miniatur orang dewasa yaitu "Preformationism". Pada abad ke 16 John Locke memunculkan teori mengenai Tabularasa dimana anak diumpamakan sebagai kertas putih kosong yang belum diisi.
Teori Psikoanalisa yang berawal dari Sigmund Freud menjelaskan mengenai :
- Dorongan insting agresi dan seksual
- Teori Psikoseksual
- Id : dorongan bayi menangis karena lapar, Ego : Mengingat proses memberi makanan dan saat menunggu botol susu, Superego : anak pada usia 2,5-3 dapat menginternalisasi nilai-nilai moral.
Teori erikson yang memadukan faktor lingkungan sosial sebagai faktor utama dalam pembentukan kepribadian anak yang disebut psikososial
Teori Behaviorism menjelaskan bahwa perilaku manusia bukan bawaan dan menekankan pada peran rangasangan lingkungan. fokus behaviorism adalah pada belajar karena belajar sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan (Glassman,2000)
Teori Kognisi oleh Albert Bandura menjelaskan bahwa manusia berkembang dengan menggunakan kemampuan kognitif mereka dalam lingkungan sosial dan budaya dimana mereka tinggal. Gagasan pembelajaran observational dan percobaan lab dimana dewasa melakukan kekerasan thd boneka sehingga anak melihat dan meniru.
Teori ekologi, Urie Bronfrenbenner dimana lingkungan paling berpengaruh dalam pembangunan manusia. Anak merupakan peserta aktif menciptakan dunianya. interaksi dg sosial bagi pembangunan manusia.
Teori Kognisi Eysenk mengatakan bahwa proses kognisi membuat interaksi dengan lingkungan menjadi tepat. Proses mental memahami dunia :
- berpikir dan mengetahui
- belajar
- pemecahan masalah
- menggunakan bahasa
- memori
- persepsi
Untuk melihat anak Kenapa harus melalui Observasi ?
1. Adanya kebutuhan untuk melakukan pengamatan secara sistematis
2. Observasi adalah cara terstruktur mempelajari anak-anak
3. Observasi harus menginformasikan pedagogi dan struktur kurikulum, dan juga harus mendukung kegiatan sehari-hari kelas
4. Observasi dapat menjadi dasar untuk kolaborasi multi profesional
Tujuan Observasi anak :
1. Untuk mengetahui tentang anak-anak sebagai individu
2. Untuk memantau kemajuan mereka
3. Untuk menginformasikan perencanaan kurikulum
4. Untuk memungkinkan staf untuk mengevaluasi ketentuan yang mereka buat
5. Untuk memberikan fokus untuk berdiskusi dan perbaikan
6. Untuk memahami awal tahun, berlatih lebih baik
bagaimana cara menjadi pengamat (observer) yang terampil ?
1. Perlu mengembangkan objektivitas
2. keterlibatan ortu, anak, dan kerahasiaan merupakan ketrampilan penting menuju cara sistematis utk mengamati anak
Tips observasi anak
1. pastikan anda bisa memasuki lingkungan anak
2. Berakting sama dengan yang lain
3. jangan berbicara
4. Jangan membawa sesuatu yg menarik perhatian anak
5. sebisanya menghindari percakapan langsung dengan anak
6. catat segera poin" penting (gunakan video cam)
7. say thanks dg org yg bertanggung jawab (ortu,terapis,guru,dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar